Kapal Basarnas 242 untuk Basarnas Ambon |
Ambon,CM – Peresmian
dilaksanakan di Dermaga Yos Sudarso Ambon, hari ini, Selasa (13/3/2018). PLT
Gubernur Maluku Zeth Sahuburua dan Walikota Ambon Richard Louhenapessy turut
hadir dalam acara tersebut. Demikian pula Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
(Forkopimda) Ambon dan seluruh potensi SAR yang ada di wilayah Kota Ambon.
Kepala Badan Nasional Percarian dan Pertolongan (Kepala
Basarnas) Marsekal Madya TNI M. Syaugi, S.Sos, M.M meresmikan penggunaan
(empat) unit Kapal Negara (KN-SAR) yang terdiri dari KN-SAR Ramawijaya, KN. SAR
Wibisana, KN. SAR Bharata, dan KN. SAR Kumbakarna.
Keempat kapal tersebut diperuntukkan guna mendukung
tugas-tugas Basarnas, khususnya bagi Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon,
Kantor Pencarian dan Pertolongan Biak, Kantor Pencarian dan Pertolongan
Manokwari, dan Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai.
Sementara Kepala Basarnas didampingi pejabat Eselon I dan II
Basarnas, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ambon, Ketua Dharma Wanita
Persatuan (DWP) Ibu Luli M. Syaugi serta pengurus DWP.
Dalam sambutannya, Kabadan, demikian sapaan akrab Kepala
Basarnas menyampaikan bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja bidang pencarian
dan pertolongan, berbagai upaya telah dilakukan termasuk didalamnya adalah
peningkatan kwantitas sarana dan prasarana pendukung kegiatan pencarian dan
pertolongan.
Alasan adanya kapal Negara tersebut di Kota Ambon dan kota
lainnya karena di pulau pulau tersebut
terdiri dari pulau-pulau dan memiliki panjang pantai sekitar 99.093 kilometer
berdasarkan BIG (badan informasi geospasial Indonesia) dimana terpanjang kedua di dunia . selain itu
juga dan juga akomodasi masyarakatnya mengunakan kapal pada saat hari besar
seperti natal, tahun baru dan juga Idul
Fitri yang mana akan menemui bencana dilaut.
Kapal Basarnas 243 untuk Basarnas Biak Papua |
Dengan adanya empat armada basarnas tersebut dapat meningkatkan kinerja Badan
Nasional Pencarian dan Pertolongan semakin meningkat, mengingat kegiatan
pencarian dan pertolongan merupakan bagian dari nilai sebuah bangsa dan negara dimata
dunia internasional.
Dengan kata lain apabila layanan pencarian dan pertolongan
dilakukan dengan cepat dan benar serta didukung oleh sarana dan prasarana yang
memadai, yang salah satunya adalah penyediaan kapal SAR untuk pelaksanaan
pencarian dan pertolongan, maka tidak ada suatu kekwatiran negara untuk
melintasi perairan indonesia, yang pada ujungnya juga akan memberikan dampak
positif secara ekonomi bagi sebuah bangsa dan Negara”, tegas Kabadan Selasa
siang di Ambon.
Kapal berwarna putih oranye dengan panjang 40 meter ini
terbuat dari bahan aluminium serta mempunyai kecepatan sampai dengan 30 Knots,
dan dilengkapi alat deteksi kapal lainnya dan juga mendeteksi di malam hari.
Kapal dengan berat yang cukup ringan namun tetap kokoh memiliki kelebihan
bergerak dengan cepat, mampu bermanuver yang tinggi, olah gerak kapal yang
baik, serta memiliki stabilitas kapal yang dinamis. Dari sisi pemeliharaan,
kapal 40 meter berbahan aluminium juga
relatif lebih mudah dan ekonomis karena sifat bahannya yang anti korosi. (CM-02)
Komentar