(Ir.Jessica Puppela) |
CM-Ambon , Kota Ambon mengalami
inflasi sebesar 0,86 persen dengan IHK 130,75 Selama periode Juli 2017, Hal ini
dikemukakan Kepala Bidang Statistik Distribusi pada Badan Pusat Statistik (BPS)
Provinsi Maluku, Jesica Pupella, dalam paparannya saat peluncuran berita resmi
statistik di kantor BPS Provinsi Maluku, Selasa (1/8).
Ditambahkan, dari 82 kota IHK di
Indonesia, Kota Ambon menduduki peringkat 32, inflasi bulanan peringkat 7,
inflasi tahun kalender peringkat 12 dan inflasi tahun ke tahun peringkat 4.
Sedangkan Kota Tual IHK menduduki peringkat 1, inflasi bulanan peringkat 2,
inflasi tahun kalender peringkat 1 serta inflasi tahun ke tahun peringkat 1.
"Inflasi Kota Ambon terjadi
pada 5 kelompok pengeluaran, dengan inflasi tertinggi pada kelompok bahan
makanan sebesar 4,76 persen dan inflasi terendah pada kelompok kesehatan
sebesar 0,03 persen," paparnya.
Kota Ambon mengalami Inflasi juga
terjadi di Kota Tual, sebesar 2,29 persen dengan IHK 154,37. Menurutnya, dari
82 Kota IHK di Indonesia, 59 kota mengalami inflasi dan 23 kota mengalami
deflasi. Yang mana, inflasi tertinggi terjadi di Kota Bau-Bau sebesar 2,44
persen dengan IHK 134,83 dan inflasi terendah terjadi di Kota Meulaboh sebesar
0,01 persen dengan IHK sebesar 127,99. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di
Kota Merauke sebesar 1,50 persen dengan IHK 133,53 dan terendah di Kota Metro
dan Probolinggo sebesar 0,07 persen dengan iHK masing-masing 136,49 dan 126,10.
Selanjutnya, deflasi terjadi pada 2
kelompok pengeluaran yakni transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar
1,59 persen dan pada kelompok sandang sebesar 0,09 persen, kata Jesica .
Sementara itu, untuk inflasi di Kota
Tual terjadi pada 3 kelompok pengeluaran dengan inflasi tertinggi pada kelompok
bahan makanan sebesar 5,35 persen dan inflasi terendah pada kelompok sandang
sebesar 0,50 persen. "Deflasi terjadi pada 2 kelompok pengeluaran yakni
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,05 persen dan pada
kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,02 persen.
Pada kelompok kesehatan dan pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak terjadi
perubahan," jelas Jesica. (CM-22)
Komentar