Ambon, CM
Ruslan Lestaluhu, ditemukan tewas teng¬gelam oleh warga se¬tempat di tempat pe¬mandian Air Wailatu, Desa Tulehu, Kecama¬tan Salahutu, Kabupa-ten Maluku Tengah, Kamis (15/6) sekitar pukul 20.25 WIT, pekan kemarin.
Warga Dusun Pah¬lawan Desa Tulehu ini, ditemukan dalam kon¬disi mengapung.
Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau pulau Lea¬se, Iptu N Anakotta kepada wartawan di ruang kerjanya Jumat (16/6) menjelaskan, sebelum ditemukan tewas korban sempat bertemu dengan Rahman Nahumarury (21) di jembatan air Wailatu.
“Ketika bertemu korban sempat menyapa saksi dan basa basi de¬ngan saksi, disana korban mengatakan akan mandi di tempat pemandian air Wailatu, setelah berbicara korban kemudian meninggalkan saksi,” jelas Anakotta.
Sementara menurut keterangan Hanny Nahumarury, saat ia se¬mentara bersantai di sekitar kawasan air Wailatu, ia mendengar sejumlah anak yang mengatakan bahwa korban sementara tertidur lama di atas air.
Mendengar hal tersebut Hanny curiga, dan bergegas ke menuju ke lokasi pemandian. Hanny terkejut melihat tubuh lelaki 40 tahun itu mengapung dan tidak lagi bergerak.
“Saat saksi tiba, korban dalam kondisi telah mengapung dan tidak bergerak, saksi kemudian memanggil anak-anak yang menemukan korban untuk membantu mengangkat kor¬ban ke daratan untuk mem¬berikan pertolongan,” jelas Anakotta.
Hanny mencoba memberikan pertolongan dengan menekan dada korban serta memberikan nafas buatan, namun upayanya tidak membuahkan hasil.
Ia dan warga sekitar kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Umum Tulehu. Tiba di rumah sakit, tim medis menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.
Menurut keterangan keluarga kepada polisi, korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan asma. Sehingga diduga penyebab korban meninggal akibat penyakit asma yang menyerang saat korban berenang.
Keluarga korban tidak mau dilakukan otopsi dan memulangkan jenazah korban untuk dimakamkan.(CM-01/***)
Ruslan Lestaluhu, ditemukan tewas teng¬gelam oleh warga se¬tempat di tempat pe¬mandian Air Wailatu, Desa Tulehu, Kecama¬tan Salahutu, Kabupa-ten Maluku Tengah, Kamis (15/6) sekitar pukul 20.25 WIT, pekan kemarin.
Warga Dusun Pah¬lawan Desa Tulehu ini, ditemukan dalam kon¬disi mengapung.
Kasubbag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau pulau Lea¬se, Iptu N Anakotta kepada wartawan di ruang kerjanya Jumat (16/6) menjelaskan, sebelum ditemukan tewas korban sempat bertemu dengan Rahman Nahumarury (21) di jembatan air Wailatu.
“Ketika bertemu korban sempat menyapa saksi dan basa basi de¬ngan saksi, disana korban mengatakan akan mandi di tempat pemandian air Wailatu, setelah berbicara korban kemudian meninggalkan saksi,” jelas Anakotta.
Sementara menurut keterangan Hanny Nahumarury, saat ia se¬mentara bersantai di sekitar kawasan air Wailatu, ia mendengar sejumlah anak yang mengatakan bahwa korban sementara tertidur lama di atas air.
Mendengar hal tersebut Hanny curiga, dan bergegas ke menuju ke lokasi pemandian. Hanny terkejut melihat tubuh lelaki 40 tahun itu mengapung dan tidak lagi bergerak.
“Saat saksi tiba, korban dalam kondisi telah mengapung dan tidak bergerak, saksi kemudian memanggil anak-anak yang menemukan korban untuk membantu mengangkat kor¬ban ke daratan untuk mem¬berikan pertolongan,” jelas Anakotta.
Hanny mencoba memberikan pertolongan dengan menekan dada korban serta memberikan nafas buatan, namun upayanya tidak membuahkan hasil.
Ia dan warga sekitar kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Umum Tulehu. Tiba di rumah sakit, tim medis menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.
Menurut keterangan keluarga kepada polisi, korban memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan asma. Sehingga diduga penyebab korban meninggal akibat penyakit asma yang menyerang saat korban berenang.
Keluarga korban tidak mau dilakukan otopsi dan memulangkan jenazah korban untuk dimakamkan.(CM-01/***)
Komentar