KONI Provinsi Maluku terobsesi menggerakkan seluruh warga

Ambon, CM
KONI Provinsi Maluku terobsesi menggerakkan seluruh warga di berbagai tingkatan di bidang olah raga, guna menyiapkan atlet muda yang ke depan dapat mengharumkan Maluku di tingkat nasional maupun internasional, kata Ketua harian KONI Provinsi Maluku, Tony Pariela.
"Melalui Musyawarah Olah Raga Kota (Musorkot) Ambon, kata Pariela, kami meminta KONI Ambon untuk membentuk koordinator olah raga di tingkat kecamatan dan  forum Musorkot diharapkan dapat memikirkan sejumlah kegiatan penting yakni mempertimbangkan bagaimana dinamisasi koordinasi kecamatan di Ambon.
Pelaksanaan Musrokot akan menghasilkan ketua umum KONI kota Ambon yang nantinya mempertimbangkan dan mendorong dinamisnya kegiatan oleh raga di kecamatan.
"Melalui upaya tersebut akan didapat atlet-atlet yang siap memberikan kontribusi bagi daerah," ujarnya.
Olah raga, kata Tony, juga dapat membangun hubungan persahabatan lintas perbedaan yang bisa menjamin stabilitas sosial dan keamanan di kota ini.
"Jika seluruh kecamatan dapat bergerak menggairahkan oleh raga, dipastikan setiap sore kita bisa melihat aktivitas olah raga di seluruh kecamatan. Selain itu, juga dapat dijadikan media interaksi perbedaan dan itu semakin memperkuat stabilitas sosial," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan peran koordinator kecamatan akan menjadi perhatian KONI Ambon kedepan.
Olah raga katanya, merupakan sendi utama menggerakkan harmonisasi sosial di kota Ambon, karena melalui oleh raga seluruh masyarakat dari berbagai latar belakang sosial bersatu untuk mencapai prestasi.
"Kecamatan menjadi dasar utama selain untuk mendapat bibit tetapi yang terpenting membangun konsolidasi sosial menuju harmonisasi sosial," ujarnya.
Ia mengakui, peranan koordinator kecamatan harus diberikan perhatian, karena salah satu visi besar Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon terpilih periode 2017 - 2022 adalah aspek harmonisasi sosial harus menjadi perhatian bersama, dan olah raga menjadi salah satu sendi utama dalam rangka peningkatan harmonisasi sosial.
"Koodinator kecamatan ke depan akan diberikan perhatian, karena salah satu visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih untuk lima tahun mendatang difokuskan pada harmonisasi sosial, sehingga kita rasa hal ini penting," ujarnya.
Richard menambahkan, ke depan seluruh camat dipanggil dan ditugaskan menjadi pembina utama dalam rangka pembentukan koordinator olah raga tingkat kecamatan
"Jika Undang-Undang tidak larang maka camat bisa saja menjadi koordinator kecamatan, karena bukan soal prestasi tetapi bagaimana masalah harmonisasi sosial di Ambon semakin baik," ujarnya.(CM-01)

Komentar