Ambon, CM
Kerangka ikan paus raksasa dengan panjang 17
meter yang terdampar di Pantai Hulung, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) akan
dimuseumkan. Akui Kepala Museum Negeri Siwalima, Jen Saiya kepada wartawan.
Menurut dia, pihaknya siap untuk menempatkan
kerangka paus yang terdampar di Pantai Hulung, Kabupaten SBB.
Hal ini atas perintah Gubernur harus
dimuseumkan kita siap, karena itu instruksi pimpinan, sebagai petugas pengelola
museum siap saja, namun kita akan tempatkan di halaman tapi kita akan buatkan
ruangan untuk penempatan kerangka ikan paus.
Dia mengatakan, saat ini Museum Negeri
Siwalima telah memiliki tiga kerangka ikan paus yang telah ditempatkan dalam
gedung kelautan.
"KIta telah memiliki dua kerangka paus
biru dan satu paus bergigi, namun dalam rangka pengembangan pengetahuan kita
bersedia menangani kerangka ikan paus,'' paparnya.
Lebih lanjut, pihaknya terkendala ruangan
dalam penempatan kerangka ikan paus, karena tiga kerangka yang ditempatkan
dalam gedung kelautan sudah sangat padat.
"Kita terkendala dengan ruang pamer,
karena kita punya ruangan kecil, makanya kita berencana menempatkan dihalaman
dan kita buatkan hall, agar anak-anak yang berkunjung di Museum Negeri Siwalima
dapat belajar sambil melihat objek yang ada, sehingga mereka cepat paham,''
jelasnya
Dia menambahkan, kerangka ikan paus masih
dalam proses pengawetan agar, tulang yang dimiliki ikan paus tidak rusak.
"Kerangka ikan paus perlu pengawetan
lama, makanya pengawetan harus dilakukan secara baik. Bahkan dibutuhkan
pengawasan sehingga, tulang-tulang tidak hilang,''terangnya.(CM-06)
Komentar