Dobo, CM
Bupati Kepulauan Aru, dr Johan Gonga membuka secara resmi kegiatan lomba tingkat tiga penggalang gerakan pramuka kwartir di tempat wisata Papaliserang, Belakang Wamar Dobo, Selasa pekan kemarin.
Kegiata turut dihadiri wakil Bupati, Muin Sogalrey, Plt. Sekda Aru, Drs Moh Djumpa, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan sejumlah undangan.
“Sebagai majelis pembimbing kwarcab kepulauan Aru, saya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Sebagaimana diketahui, gerakan Pramuka Kwarcab kepulauan Aru adalah organisasi yang mengendalikan gerakan kepramukaan yang bertujuan mewujudkan kaum muda Indonesia, khusus kabupaten kepulauan Aru menjadi manusia berwatak, berkepriabadian, berakhlak mulia, tinggi kecerdasannya, terampil, sehat jasmani, serta berjiwa Pancasila dan berwawasan nasionalisme,” ujar Gonga saat memberikan sambutannya pada kegiatan tersebut.
Secara filosofis, kata Gonga, Pramuka Penggalang ini indentik dengan pasukan-pasukan di masa perjuangan kemerdekan, bertugas menggalang persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh semangat ksatria dan nasionalisme yang tinggi.
“Pramuka Penggalang ini rasa ingin tahu sangat tinggi, sehingga kewajiban kita sebagai pembimbing, pembina wajib mengarahkan anak-anak kita sesuai kemauan dengan prinsip “Ing madya mangun karsa (di tengah-tengah kita, membangkitkan semangat dan membangun), sedang disiaga yang masih membutuhkan induk kita membina dan membimbing lebih mengutamakan memberikan dorongan dari belakang (tut wuri handayani). Ini semua dianut dalam prinsip pendidikan secara umum dan tugas kita sebagai pemerintah daerah adalah mari kita dorong, kita berikan motivasi, kita berikan rangsangan agar kelak menjadi pemimpin pemimpin daerah yang berkarakter nasionalisme dan bukan berkarakter egoisme materialistik,” jelasnya.
Gonga menuturkan, untuk mengendalikan dan melaksanakan kegiatan kepramukaan harus memiliki kepengurusan legal dipilih secara demokratis sesuai amanat undang undang nomor 12 tahun 2010.
Sebagai pembina, Gonga mengapresiasi dan bangga, lantaran baru tiga bulan kwarca dikukuhkan oleh kepala kwarda, sudah melaksanakan kegiatan Pramuka Gema Aru utara di desa selmona, Muspanitra (musyawarah penegak-pendega putra putri) dan sudah terpilih menjadi duta Pramuka Garuda dan peserta Raimuna Nasional di Cibubur pada bulan Agustus mendatang.
Dia berharap, Kwarcab kepulauan Aru ini akan membawa harum kabupaten di kancah nasional sehingga nama Pramuka binaannya tetap eksis di kwartir nasional. (CM-ARU)
Bupati Kepulauan Aru, dr Johan Gonga membuka secara resmi kegiatan lomba tingkat tiga penggalang gerakan pramuka kwartir di tempat wisata Papaliserang, Belakang Wamar Dobo, Selasa pekan kemarin.
Kegiata turut dihadiri wakil Bupati, Muin Sogalrey, Plt. Sekda Aru, Drs Moh Djumpa, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) dan sejumlah undangan.
“Sebagai majelis pembimbing kwarcab kepulauan Aru, saya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Sebagaimana diketahui, gerakan Pramuka Kwarcab kepulauan Aru adalah organisasi yang mengendalikan gerakan kepramukaan yang bertujuan mewujudkan kaum muda Indonesia, khusus kabupaten kepulauan Aru menjadi manusia berwatak, berkepriabadian, berakhlak mulia, tinggi kecerdasannya, terampil, sehat jasmani, serta berjiwa Pancasila dan berwawasan nasionalisme,” ujar Gonga saat memberikan sambutannya pada kegiatan tersebut.
Secara filosofis, kata Gonga, Pramuka Penggalang ini indentik dengan pasukan-pasukan di masa perjuangan kemerdekan, bertugas menggalang persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh semangat ksatria dan nasionalisme yang tinggi.
“Pramuka Penggalang ini rasa ingin tahu sangat tinggi, sehingga kewajiban kita sebagai pembimbing, pembina wajib mengarahkan anak-anak kita sesuai kemauan dengan prinsip “Ing madya mangun karsa (di tengah-tengah kita, membangkitkan semangat dan membangun), sedang disiaga yang masih membutuhkan induk kita membina dan membimbing lebih mengutamakan memberikan dorongan dari belakang (tut wuri handayani). Ini semua dianut dalam prinsip pendidikan secara umum dan tugas kita sebagai pemerintah daerah adalah mari kita dorong, kita berikan motivasi, kita berikan rangsangan agar kelak menjadi pemimpin pemimpin daerah yang berkarakter nasionalisme dan bukan berkarakter egoisme materialistik,” jelasnya.
Gonga menuturkan, untuk mengendalikan dan melaksanakan kegiatan kepramukaan harus memiliki kepengurusan legal dipilih secara demokratis sesuai amanat undang undang nomor 12 tahun 2010.
Sebagai pembina, Gonga mengapresiasi dan bangga, lantaran baru tiga bulan kwarca dikukuhkan oleh kepala kwarda, sudah melaksanakan kegiatan Pramuka Gema Aru utara di desa selmona, Muspanitra (musyawarah penegak-pendega putra putri) dan sudah terpilih menjadi duta Pramuka Garuda dan peserta Raimuna Nasional di Cibubur pada bulan Agustus mendatang.
Dia berharap, Kwarcab kepulauan Aru ini akan membawa harum kabupaten di kancah nasional sehingga nama Pramuka binaannya tetap eksis di kwartir nasional. (CM-ARU)
Komentar