Langgur, CM
Kepala Bidang Peternakan di Dinas Pertanian Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai upaya, dalam rangka memberikan dorongan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat, terhadap pentingnya beternak sapi dan kerbau.
Menurut dia, dengan menjadi peternak sapi dan kerbau, dapat membantu peningkatkan kesejahteraan hidup masyarkat setempat. Karena selama ini, masyarakat hanya menjadikan usaha ternak sebagai usaha sampingan.
“Kami terus mendorong masyarakat Maluku Tenggara untuk mengembangkan usaha ternak sapi dan kerbau. Karena dengan beternak, secara perlahan-lahan mereka akan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka," Lamberta, di Langgur, beberapa waktu lalu.
Dia mengaku, usaha mendorong masyarakat menjadi peternak sapi dan kerbau itu, perlahan-lahan mulai menunjukan hasil yang baik. Karena sudah mulai nampak bahwa masyarakat telah lebih serius menekuni usaha itu. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya swadaya masyarakat di Desa Mastur, yang mengubah lahan 10 hektare untuk dijadikan area peternakan dan kandang, dan telah menghasilkan 125 ekor sapi.
Selain itu, lanjut dia, Distan Malra juga telah menetapkan beberapa titik di wilayah kabupaten itu untuk dikembangkan sebagai peternakan sapi. Mengingat populasi sapi di Malra saat ini tercatat berjumlah 1.464 ekor.
Akan tetapi ada beberapa hal yang menjadi kendala pengembangan peternakan sapi dan kerbau, diantaranya rumah potong hewan yang belum tersedia, pasar daging, serta kesadaran masyarakat akan gizi daging sapi. Masalah-masalah ini yang menjadi prioritas untuk dicarikan solusinya seperti apa. (CM-MLR)
Komentar