Tual, CM
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Tual, Johanis Petrus Ngamelubun, mengatakan bahwa instansi yang dipimpinnya bersama dengan Tim Pembina Pembangunan Infrastruktur Daerah (TPPID), membuka peluang bagi masyarakat untuk ikut terlibat melakukan pengawasan dan monitoring, terhadap berbagai pekerjaan proyek pembangunan.
Kebijakan demikian, kata dia, diimpelemtasikan melalui penerapan system monitoring partisipatif, untuk mengimplementasikan azas transparansi dalam setiap pekerjaan pemerintah.
Dia mengaku, sistem monitoring parsipatif ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan atau stakeholder, mulai dari Walikota, Sekda, Inspektorat, Bappeda, PU, para camat dan juga masyarakat umum termasuk tokoh pemuda, kepala desa atau dusun.
Implementasi penerapan system monitoring partisipatif ini, salah satunya yaitu dengan membuat grupWhatsApp. Sehingga apapun temuan masyarakat terkait kekurangan-kekurangan dalam proses pekerjaan proyek, itu bisa langsung dilaporkan melalui grup WA itu dan dapat diakses langsung oleh seluruh stakeholder.
“Secara teknis, pengawasan untuk pekerjaan pembangunan infrastruktur di suatu daerah, memang dilakukan oleh Dinas PU. Tetapi di Tual, kami mulai terapkan system monitoring partisipatif, artinya masyarakat juga bisa melakukan pengawasan. Dan ini bersifat sukarela,” kata dia.
Karena realita yang selama ini terjadi, adalah persoalan tepat waktu. Sebab ada banyak pekerjaan yang tidak dapat diselesaikan pada akhir tahun anggaran dan harus dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya.
Johanis mengharapkan, dengan diterapkannya system monitoring partisipatif ini, secara perlahan-lahan dapat menumbuhkan dan mewujudkan iklim kerja yang baik, tepat waktu, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan, dalam setiap proyek Dinas PU Kota Tual. (CM-TUAL)
Komentar