Langgur, CM
Daerah di seputaran kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) akan diarahkan oleh Dinas Pertanian setempat, untuk menjadi sentra atau pusat pengolahan kelapa untuk dijadikan minyak goreng.
Karena itu, prioritas kegiatan bidang perkebunan di dinas tersebut, saat ini akan lebih difokuskan pada pengembangan dan pengolahan kelapa untuk produksi minyak goreng guna memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Malra, Seles Ngamelubun di Langgur, beberapa waktu lalu, membeberkan, saat ini di Kabupaten Malra sudah ada
satu titik pengolahan di Kei Besar, tepatnya di Desa Waurtahait. Dan akan disusul dengan pembukaan operasional untuk satu titik pengolahan lagi di Desa Hollat dioperasikan.
“Secara keseluruhan di tahun ini, ada tiga titik pengolahan lainnya rencananya juga akan dioperasikan. Masing-masing di Desa Mun, Desa Bombay, dan Desa Watuar, seluruhnya di Kei Besar. Pengolahan kelapa menjadi minyak goreng difokuskan di Kei Besar, karena daerah itu merupakan sentra penghasil kelapa terbesar di Kabupaten Malra. Potensi kelapa kita khususnya di Kei Besar sangat besar, sehingga kita kampanyekan Kembalikan Kejayaan Kelapa Kei Besar,” terang dia.
Diakui, kebutuhan minyak goreng di daerah itu jika dikonversi ke rupiah mencapai Rp15 miliar per tahun. Angka ini menunjukan nilai yang sangat besar bagi masyarakat terutama di Kei Besar, untuk membedayakan potensi daerahnya sebagai penghasil utama kelapa di Malra.
Pemanfaatan buah kelapa, beber Seles, selain untuk diproduksi menjadi minyak goreng, juga dapat dijadikan sebagai briket untuk pemanfaatan tempurung kelapa, dan sabutnya bisa dijadikan asap cair.
Dia memastikan pengolahan kelapa tersebut disertai upaya peremajaan dan pengembangan, serta optimalisasi lahan di bawah atau sekitar kelapa yang belum dimanfaatkan. Seles bahkan optimis, pengolahan minyak kelapa berkualitas tinggi ini dapat berjalan lancar, dan dengan sendirinya perekonomian petani kelapa dapat berkembang pesat.
Program pengolahan kelapa menjadi minyak goreng tersebut, mendapat dukungan anggaran dari APBN, khususnya untuk pengadaan mesin. (CM-MLR)
Komentar