Ambon, CM
Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, Yusda Tuharea, mengatakan dari tiga indikator kinerja menunjukkan Annual Parasite Incidence (API) atau angka parasit tahunan di Kota Ambon mengalami kecenderungan menurun dari tahun ke tahun.
Pergeseran penurunan angka ini, beber dia, yakni sebesar 4,31 persen di tahun 2014, kemudian bergerak turun di tahun 2015 sebesar 3,26 persen dan tahun 2016 sebesar 3,14 persen.
Yusda menjelaskan, angka kejadian malaria dalam satu tahun, biasanya dihitung 1.000 angka per mil. Tahun 2016, Kota Ambon di angka 3,14 per mil. Indikator kedua Slide Positivity Rate (SPR) atau angka kekeliruan pemeriksaan mikrosofis di atas lima persen.
Sedangkan indikator ketiga, yakni Annual Blood Examination Rate (ABER), artinya jumlah penduduk yang diperiksa malaria ditargetkan 10 persen dari jumlah penduduk dalam satu tahun.
"Dari tiga indikatror yang harus dipenuhi saat API masih tinggi, yakni harus kurang dari satu per mil untuk SPR kurang dari lima persen dan ABER harus kurang atau sama 10 persen dari jumlah penduduk. Jumlah itu masih tergolong daerah endemis sedang dengan API 1 sampai 5 persen, sehingga diperlukan upaya bersama untuk mengeliminasi malaria di Ambon. Angka itu dapat turun jika masyarakat dapat berperilaku hidup bersih dan sehat, guna mewujudkan target eliminasi penyakit malaria di tahun 2023 ," jelas dia.
Diakui, menuju tahapan eliminasi ada empat tahapan yakni pemberantasan, pra eliminasi, eliminasi dan pemeliharaan. Saat ini Kota Ambon masuk dalam tahap pemberantasan. Ditargetkan tahun 2018 masuk pra eliminasi, sehingga target Kota Ambon mencapai eliminasi di tahun 2023 dapat terwujud.
Menurut dia, eliminasi malaria merupakan suatu kegiatan menghentikan penularan setempat malaria dalam satu wilayah geografis tertentu, bukan berarti faktor penyebab malaria yang dieliminasi atau tidak ada kasus malaria terlaporkan sama sekali. Eliminasi berarti tidak ada kasus baru dengan penularan setempat, tetapi kasus impor mungkin tetap ada sehingga tetap dibutuhkan kegiatan untuk mengatasinya.
Sedangkan untuk data jumlah penderita penyakit malaria, dia merinci, sesuai data Dinkes Kota Ambon tercapat pada tahun 2016 jumlah penderita mencapai 1.346 orang. (CM-08)
Komentar